Rabu, 13 Juni 2012

Bahaya dan manfaat belajar agama Islam dari Internet


Bagi seorang yang ingin selamat di dunia bukan bahaya di dalamnya, juga ingin selamat di akhirat dan tidak bahaya di sana harus belajar agama Islam, Jangan sampai bodoh tentang ajaran agama Islam. Allah berfirman:
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( 11  Al Mujadilah ) .
        Maksud ayat tersebut,menurut Al Baidhowi :
بِالنَّصْرِ وَحُسْنِ الذِّكْرِ فِي الدُّنْيَا وَإِيْوَائِهِمْ غُرَفَ الْجِنَانِ فِي الآخِرَةِ  والذين أوتوا العلم درجات  وَيَرْفَعُ العُلماءَ مِنْهُم خَاصّةً دَرَجاتِ بِمَا جَمَعُوا مِنَ العِلْمِ وَالْعَمَلِ فإن العِلْمَ مَعَ عُلُوِّ درجتِهِ يَقْتَضِي العَمَلَ المَقْرُونَ بِهِ مَزِيدَ رِفْعَةٍ وَلذلك يُقْتَدَى بالعالِمِ في أَفْعالهِ ولا يُقْتَدىَ بغيرهِ

“ Allah akan mengangkat derajat mereka dengan mendapat kemenangan, nama harum di dunia, di tempatkan di dalam surga, husus para ulama ` karena mereka telah bisa memiliki dua keistimewsaan yaitu ilmu dan amal . Dengan ilmu yang di peraktekkan akan bertambah tinggi posisi seseorang. Karena itu,  perbuatan orang alim akan  di teladani bukan orang lain . [2][2]
Allah  berfirman :
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha perkasa lagi Maha Pengampun.[3][3]

Artikel dengan kedok  Islam di internet setahu saya banyak yang menyesatkan terutama  artikel tasawwuf, tarekat, supranatural atau artikel karya ahli bid`ah. Atau artikel ahlis sunnah yang konsis kepada  hadis tapi masih taklid buta kepada figur Saya ingat ayat ini:
اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ(31)
Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.[4][4]

Kaum Yahudi dan kristen menjadikan pendeta dan rahibnya  sebagai Tuhan dengan mengikuti pendapat mereka  sekalipun  bertentangan dengan  ajaran kitab suci. Budaya  ini mulai menjalar di kalangan kaum muslimin terutama kalangan ahli bid`ah  atau ahlis sunnah yang fanatik kepada figur gurunya. Ini langkah penyesatan yang samar bukan pelurusan yang nyata.

Sedikit sekali artikel yang lurus, cocok dengan al quran dan hadis. Karena itu, belajar agama dari Internet harus hati – hati. Jangan sampai menerima begitu saja  isi artikel  di dalamnya. Saya ingat ayat  ini:
وَقَالَ الرَّسُولُ يَارَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْءَانَ مَهْجُورًا
Berkatalah  Rasul : "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak diacuhkan".[5][5]

 Oleh karena  itu, saya sering copas dari artikel di internet yang Islami, lalu saya luruskan dan cocokkan dengan hadis dan al quran. Bila ingin  jelas tentang hal ini  anda boleh baca buku karya saya yang berlabel mantan kyai Nu  atau  cd pengajian  saya.

  Ada  orang yang mengeritik artikel saya, dia tidak paham bahasa arab, Nahwu, Sorof dan Mantik, dia  hanya membaca  dan belajar di Internet, tapi apa yang terjadi  . Dia ingin  kebenaran, ternyata  dia menjumpai kesesatan  Dia merasa benar, tapi bila  dilihat dari kaca  mata al quran dan hadis, dia berada di jalan setan bukan jalan Allah.  Orang sedemikian ini mirip dengan  ayat:
أَفَمَنْ زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ فَرَآهُ حَسَنًا فَإِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَاتٍ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan)? maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat[6][6]
Banyak hadis lemah  yang tersebar di Internet, sedikit sekali hadis sahihnya. Karena  itu bila  seseorang menulis suatu hadis untuk menunjang pendapatnya, jangan cepat di terima. Tapi lihat dulu, apakah ahli hadis  sudah menyatakan hadis tsb sahih. Bila  anda masih kesulitan, tanyakan kepada  saya, melalui telpon atau SMS atau email,.Ingin tahu nomer telpon saya, lihat di artikel   cd  pengajian saya.,  boleh telp 03140158866 - 082139355719
Ahli hadis itu banyak, tapi buku panduan yang cepat bisa dibuka adalah buku nya al bani tentang  sahih  Abu Dawud, Ibnu Majah,  Tirmidzi, Nasa`I dan hadis sahih Bukhari dan Muslim. Walaupun pentashihan Al Bani tidak mutlak benar dan harus di terima. Tapi paling tidak, kita bisa selamat dari hadis  palsu.
 Hadis yang belum ada tanda sahih, masih perlu di kaji lagi  atau jadikan sebagai  pengalaman ilmu dulu  sampai  anda cocokkan dengan al quran atau mendapat komentar  ulama  ahli hadis tentang  hadis tsb. Ini sebagai langkah untuk   menghindari penyesatan ahli bid`ah  dan orang – orang yang ingin keduniaan dengan kedok agama.

 Kadang anda tidak mengerti apakah terjemahannya  benar atau tidak, maka anda boleh lihat apakah ma`na kalimatnya benar atau salah, lihat kamus atau cek di google terjemahan. Boleh anda tanyakan langsung kepada saya.

Internet gudang kedurhakaan, kebaikannya sedikit. Banyak penyesatan, pelurusannya sedikit. Ingatlah  pada ayat sedikit sekali orang yang ikut kebenaran . Allah berfirman:
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). [7][7]
Lain kali saya sambung .
Bacalah lagi diblog ke dua : www.mantankyainu2.blogspot.com







[1][1]  Keterangan ayat tersebut boleh di lihat dalam  Nasyer Thibbi 196/1 , Tafsir Al Baidhowi /312/5. Qurthubi /2/1.164/13.299/17. Ibnu Katsir /486/2,327/4. Thobari /19/28. Addurrul mantsur 83/8. Tsaalibi  279/4. Abus su`ud /220/8. Al Wahidi /1077/2. AlBaghowi /309/4,310/4. Fathul qadir /185/5,191/5 . Kasyfud dhunun 18/1 Abjadul ululm 91/1. Zadul masir 191/8 . Jalalain / 727/1 Ahkamul quran  247/5 ,315/5 Hujjatul qiraat /258/1 Annasafi  225/4 . Ruhul maani 5/28,114/12.
[2][2]  Tafsir Al baidhowi . 312/5
[3][3]Fathir 28
[4][4] Attaubah 31
[5][5] Al Furqan  70
[6][6] ( Fathir 8 ) .
[7][7]  ( Ali Imran    116 ) , .

Tidak ada komentar: