Ada orang berpacaran dahulu sebelum naik pelaminan karena ada orang bilang :” Dosa – dosa waktu pacaran akan lenyap setelah pernikahan .
Menurut kami,pernyataan tersebut sekedar pemikiran
sesat , pacaran jelas terlarang karena ada hadis :
وَمَنْ
كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يَخْلُوَنَّ بِامْرَأَةٍ
لَيْسَ مَعَهَا ذُو مَحْرَمٍ مِنْهَا فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ
Barang siapa beriman kepada
Allah dan hari kemudian , jangan sekali – kali berkumpul
dengan perempuan di tempat sunyi tanpa muhrim, sesunggunya setan
ketiganya .[1]
Ada hadis lagi :
Jarir ra. berkata :Aku bertanya kepada
Rasulullah Saw. tentang melihat perempuan lain dengam tidak sengaja, lalu
beliau bersabda :
مَا
مِنْ صَبَاحٍ إِلَّا وَمَلَكَانِ يُنَادِيَانِ وَيْلٌ لِلرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
وَوَيْلٌ لِلنِّسَاءِ مِنَ الرِّجَال
Setiap pagi ada dua malaikat berseru : “ Celaka
bagi kaum lelaki yang tergoda oleh kaum wanita dan celaka bagi
perempuan yang terpedaya dengan kaum lelaki “. [2]
Orang
yang berpacaran di tengah umum tidak punya malu ,pada hal Rasulullah SAW
bersabda :
اسْتَحْيُوا
مِنَ اللَّهِ حَقَّ الْحَيَاءِ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا
نَسْتَحْيِي وَالْحَمْدُ لِلَّهِ قَالَ لَيْسَ ذَاكَ وَلَكِنَّ الِاسْتِحْيَاءَ
مِنَ اللَّهِ حَقَّ الْحَيَاءِ أَنْ تَحْفَظَ الرَّأْسَ وَمَا وَعَى وَالْبَطْنَ
وَمَا حَوَى وَلْتَذْكُرِ الْمَوْتَ وَالْبِلَى وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ تَرَكَ
زِينَةَ الدُّنْيَا فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَقَدِ اسْتَحْيَا مِنَ اللَّهِ حَقَّ
الْحَيَاءِ
Malulah kepada Allah dengan sungguh “.
Kami berkata :” Wahai Rasulullah ! Sesungguhnya
kami alhamdulillah juga malu “.
Rasulullah SAW bersabda :” Bukan begitu , tapi
malu kepada Allah yang sebenarnya adalah menjaga kepala seisinya ,perut
seisinya ,ingat mati dan kehancuran tubuh . Barang siapa berkehendak
akhirat akan meninggalkan hiasan dunia . Barang siapa
melakukan hal itu , sungguh telah malu kepada Allah dengan
sebenarnya “. [3]
Imam Tirmizi berkata :
هَذَا
حَدِيثٌ غَرِيبٌ إِنَّمَا نَعْرِفُهُ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ أَبَانَ
بْنِ إِسْحَقَ عَنِ
الصَّبَّاحِ بْنِ مُحَمَّدٍ *
Ini hadis nyeleneh , kami hanya
mengetahui dari jalur ini dari hadis Aban bin Ishak dari
Shobbah bin Muhammad .
Al bani menyatakan : Lemah , lihat Misykat 362/1
Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah SAW
bersabda :
الْإِيمَانُ
بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الْإِيمَانِ *
Iman punya enam puluh cabang lebih .
Sedang malu cabang dari iman “. [4]
Masih
banyak sisi negatif pacaran dan dosanya tidak bisa di ampun dengan
perkawinan , tapi tobatlah seketika . Allah berfirman :
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ
أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ
تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ
ءَامَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ يَسْعَى بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ
يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah
kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan
menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan
Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka
memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan:
"Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami;
sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".[5]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar